Home » » Penurunan Fungsi Kognitif dan Cara Mencegahnya

Penurunan Fungsi Kognitif dan Cara Mencegahnya

Written By Unknown on Sabtu, 15 Maret 2014 | 02.58.00

Sahabat pada postingan kali ini penulis akan berbagi artikel tentang Cara untuk mencegah penurunan fungsi kognitif di usia muda.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan kita.

Alzheimer’s Association, menyatakan bahwa di tahun 2050, jumlah orang yang menderita alzheimer dan gangguan otak lainnya akan berlipat ganda di tahun tersebut. Para ahli pun mengatakan bahwa kasus hilangnya ingatan seseorang di Amerika telah mencapai ukuran dalam suatu periode waktu yang melampaui dugaan.
Alzheimer meripakan sejenis sindrom yang terjafi di otak dengan apoptosis sel-sel otak pada waktu yang hampir bersamaan, akibatnya otak tampak mengerut dan mengecil. Penyakit ini banyak diderita oleh orang yang sudah lanjut usia.



Resiko terkena penyakit ini akan meningkat seiring dengan pertambahan usia. Dalam arti semakin usia seseorang bertambah maka semakin besar resiko memiliki penyakit ini. Pada umumnya penyakit alzheimer ditemukan pada orang dengan usia 65 tahun ke atas. Seorang dokter menyatakan bahwa "seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun". Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.

Alzheimer sangat berkaitan erat dengan fungsi kognitif seseorang, oleh karena itu berikut di bawah ini beberapa tips untuk mencegah penurunan fungsi kognitif, terutama di usia yang masih tergolong muda.

Mencegah Penurunan Fungsi Kognitif
Banyak teori yang menjawab akan pertanyaan "Mengapa jumlah orang yang mengalami penurunan fungsi kognitif di usia muda semakin meningkat?"Namun para ahli juga mengatakan ada beberapa langkah sederhana untuk mencegah hal itu terjadi.
Gary Small, MD, profesor Psikiatri di UCLA mengatakan bahwa meskipun penuaan adalah faktor dari risiko terbesar untuk kehilangan memori atau daya ingat yang dimiliki seseorang. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga otak agar tetap sehat dan tajam. Ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa perubahan gaya hidup seseorang dan aktivitas yang melatih otak dapat membuat memori seseorang jadi lebih tajam.
Berikut adalah beberapa usaha yang dilakukan untuk menjaga penurunan fungsi kognitif seseorang di usia muda:
1. Perhatikan obat yang anda konsumsi
Dipercaya oleh para ahli banyak orang yang mengalami penurunan fungsi kognitif akibat mengkonsumsi jenis obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat-obatan yang terkait hal tersebut adalah statin, obat anti-cemas, obat penghilang rasa sakit, beta-blocker, dan obat tidur.Oleh karena itu perhatikanlah obat-obatan yang kita konsumsi. Kalu perlu, mintalah penjelasan kepada dokter mengenai efek samping dari obat-obatan yang diberikan kepada anda, terutama terhadap penurunan fungsi kognitif.
2. Hindari terjadinya cedera pada bagian kepala
Cedera pada bagian kepala dapat menyebabkan seseorang kehilangan memori yang dimilikinya, baik sesudah maupun sebelum terjadinya kecelakaan. Memakai helm pada saat bersepeda maupun berkendaraan motor, adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk meminimalisir resiko tercadinya cerdera pada bagian kepala
Apabila kepala anda terbentur dengan keras maka janganlah anda meneruskan aktifitas yang sedang dilakukan. Akan tetapi, beristirahatlah dan segeralah mencari pertolongan medis.
3. Mencegah terjadinya sindrom metabolik
Orang-orang yang memiliki kelebihan lemak di sekitar pinggang mereka , tekanan darah yang tinggi, kadar gula darah tinggi , trigliserida tinggi , dan rendahnya tingkat HDL ( kolesterol baik ), pada umumnya mereka akan mengalami kondisi sindrom metabolik ini dan berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif seseorang. Dr Ellen Kamhi, penulis The Natural Medicine Chest , mengatakan bahwa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah dari kondisi sindrom metabolik ini adalah dengan olah raga secara teratur, memakan makanan rendah lemak, dan memakan makanan yang kaya akan serat.
4. Mengontrol diabetes
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa komplikasi dari diabetes dapat meningkatkan risiko alzheimer sebesar 65 persen. Diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan pola makan yang sehat, mengontrol berat badan dan berolahraga secara rutin.
5. Memperhatikan kualitas tidur
Kualitas tidur yang baik (tidur nyenyak) membawa manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan tubuh seseorang, termasuk kesehatan otak seseorang. Gangguan tidur yang dialami seseorang dapat mempengaruhi fungsi dari otak dan memori.
Oleh karena itu perhatikanlah tidur tidak hanya dari segi kuantitas akan tetapi juga dari segi kualitas. Apabila anda mengalami gangguan tidur segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter.
6. Mengkonsumsi minyak ikan
Para ahli mengatakan bahwa asam lemak omega-3 yang terdapat di ikan, minyak ikan, dan beberapa suplemen dapat mengurangi resiko seseorang terkena alzheimer dan hilang ingatan. Dosis mengkonsumsi minyak ikan yang dianjurkan adalah 900 mg per hari.
7. Olahraga
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, olahraga secara rutin memiliki dampak positif bagi fungsi kognitif. Aktivitas fisik akan membawa lebih banyak oksigen ke otak, dan akan sangat berpengaruh terhadap fungsi kognitif dan kemampuan belajar seseorang. Olah raga juga dapat menghilangkan kepenatan dan kejenuhan yang dialami oleh seseorang.
8. Mengasah kemampuan otak
Otak sesorang dapat terasah ketika sering digunakan untuk mempelajari hal-hal baru di luar dirinya yang lebih bertantangan. Otak juga dapat terasah dengan bermain teka teki, senam otak, ataupun hal-hal lain yang memacu otak untuk terus bekerja.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu serta wawasan yang kita miliki.

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran anda sangat kami harapkan untuk perubahan ke arah yang lebih baik dan memperbaiki kesalahan maupun kekurangan kami