Selamat datang sahabat, semoga artikel di bawah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca sekalian.
Selamat Membaca,,,,
Dalam
hidup itu terdapat banyak pertanyaan dan hanya Andalah jawabannya. Dalam arti andalah yang dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jika
kita yakin dan percaya bahwa kita mampu menghadapi apapun yang menghadang, itu
berarti kita siap untuk menuju kesuksesan.
Bila
disikapi dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih kejadian
sepahit apapun akan nampak sebagai suatu keberkahan, keindahan, dan hikmah.
Tak
selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa
jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangatlah
berharga, jalanilah hidup ini dengan kehati-hatian.
Jaman sedang tidak aman. Yang mau mencuri berkata, "Curi ga? Curi ga? Curi ga?" Dan
yang takut kecurian, "Curiga! Curiga! Curiga!" Semua tmpak mencurigakan
baginya, tdk sadar semua pun ternyata mencurigainya.
Tidak
pernah ada kebaikan dalam berprasangka buruk. Karena kalau prasangka
buruknya benar, dia hanya akan menambah rasa kesal. Dan kalau keliru, maka hanya akan melahirkan penyesalan. Hanya mengotori hati dan memecah belah kepercayaan kita kepada seseorang.
Menurut
Nenek Sinonim, "Cinta bertambah saat sering berjumpa, dan rindu bertambah
saat sering berpisah. Kalau kebersamaannya lama, mmbesar pula cinta. Kalau
berpisahnya lama, mmbesar pula rindunya. Tapi ada cinta dan rindu yang bisa
hadir bersama-bersama, ialah kpd Allah."
Hidup
adalah rangkaian aktivitas yang kita lakukan setiap hari. Kalau
perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu-ragu, dan lain sebagainya
menguasai diri kita.. tentu kita tidak akan mendapatkan hasil maksimal.
Seharusnya kita menyambut baik orang-orang yang mau meluangkan waktu dan
mengorbankan tenaganya untuk dakwah menyampaikan kebenaran Islam.
Sebab, melalui merekalah kita jadi banyak tahu tentang Islam. Kita
secara tidak langsung diselamatkan oleh seruan mereka yang awalnya kita
rasakan sebagai bentuk kecerewetan mereka yang
berani ngatur-ngatur urusan orang lain. Padahal, justru itu tanda cinta
dari sesama kaum muslimin yang tidak ingin melihat saudaranya menderita
gara-gara tidak mngenal Islam dan tdak taat trhadap syariatnya.
Rasulullah saw. bersabda: “Perumpamaan keadaan suatu kaum atau
masyarakat yang menjaga batasan hukum-hukum Allah (mencegah kemungkaran)
adalah ibarat satu rombongan yang naik sebuah kapal. Lalu mereka
membagi tempat duduknya masing-masing, ada yang di bagian atas dan
sebagian di bagian bawah. Dan bila ada orang yang di bagian bawah akan
mengambil air, maka ia harus melewati orang yang duduk di bagian
atasnya. Sehingga orang yang di bawah tadi berkata: “Seandainya aku
melubangi tempat duduk milikku sendiri (untuk mendapatkan air), tentu
aku tidak mengganggu orang lain di atas.” Bila mereka (para penumpang
lain) membiarkannya, tentu mereka semua akan binasa.”
(HR Bukhari)
Sobat, dakwah adalah darah dan napas kehidupan Islam. Itu sebabnya,
kita yang masih remaja pun dituntut untuk mampu tampil sebagai pengemban
dakwah yang handal. Kita khawatir banget, seandainya di dunia ini nggak
ada orang-orang yang menyerukan dakwah Islam, bagaimana masa depan
kehidupan umat manusia nanti? Jangan sampe Islam dan umat ini hanya
tinggal “kenangan”. Yuk, kita kaji Islam biar mantap dan semangat
mendakwahkannya
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran anda sangat kami harapkan untuk perubahan ke arah yang lebih baik dan memperbaiki kesalahan maupun kekurangan kami