Home » , » Mutiara Kehidupan

Mutiara Kehidupan

Written By Unknown on Jumat, 28 Juni 2013 | 22.46.00

Selamat datang sahabat, semoga artikel di bawah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca sekalian.
Selamat Membaca,,,, 
Dalam hidup itu terdapat banyak pertanyaan dan hanya Andalah jawabannya. Dalam arti andalah yang dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jika kita yakin dan percaya bahwa kita mampu menghadapi apapun yang menghadang, itu  berarti kita siap untuk menuju kesuksesan.

  Bila disikapi dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih kejadian sepahit apapun akan nampak sebagai suatu keberkahan, keindahan, dan  hikmah.
Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangatlah berharga, jalanilah hidup ini dengan kehati-hatian. 
Jaman sedang tidak aman. Yang mau mencuri berkata, "Curi ga? Curi ga? Curi ga?" Dan yang takut kecurian, "Curiga! Curiga! Curiga!" Semua tmpak mencurigakan baginya, tdk sadar semua pun ternyata mencurigainya.
Tidak pernah ada kebaikan dalam berprasangka buruk. Karena kalau prasangka buruknya benar, dia hanya akan menambah rasa kesal. Dan kalau keliru, maka hanya akan melahirkan penyesalan. Hanya mengotori hati dan memecah belah kepercayaan kita kepada seseorang.

Menurut Nenek Sinonim, "Cinta bertambah saat sering berjumpa, dan rindu bertambah saat sering berpisah. Kalau kebersamaannya lama, mmbesar pula cinta. Kalau berpisahnya lama, mmbesar pula rindunya. Tapi ada cinta dan rindu yang bisa hadir bersama-bersama, ialah kpd Allah."
Hidup adalah rangkaian aktivitas yang kita lakukan setiap hari. Kalau perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu-ragu, dan lain sebagainya menguasai diri kita.. tentu kita tidak akan mendapatkan hasil maksimal.
Seharusnya kita menyambut baik orang-orang yang mau meluangkan waktu dan mengorbankan tenaganya untuk dakwah menyampaikan kebenaran Islam. Sebab, melalui merekalah kita jadi banyak tahu tentang Islam. Kita secara tidak langsung diselamatkan oleh seruan mereka yang awalnya kita rasakan sebagai bentuk kecerewetan mereka yang berani ngatur-ngatur urusan orang lain. Padahal, justru itu tanda cinta dari sesama kaum muslimin yang tidak ingin melihat saudaranya menderita gara-gara tidak mngenal Islam dan tdak taat trhadap syariatnya.

Rasulullah saw. bersabda: “Perumpamaan keadaan suatu kaum atau masyarakat yang menjaga batasan hukum-hukum Allah (mencegah kemungkaran) adalah ibarat satu rombongan yang naik sebuah kapal. Lalu mereka membagi tempat duduknya masing-masing, ada yang di bagian atas dan sebagian di bagian bawah. Dan bila ada orang yang di bagian bawah akan mengambil air, maka ia harus melewati orang yang duduk di bagian atasnya. Sehingga orang yang di bawah tadi berkata: “Seandainya aku melubangi tempat duduk milikku sendiri (untuk mendapatkan air), tentu aku tidak mengganggu orang lain di atas.” Bila mereka (para penumpang lain) membiarkannya, tentu mereka semua akan binasa.” 
(HR Bukhari)

Sobat, dakwah adalah darah dan napas kehidupan Islam. Itu sebabnya, kita yang masih remaja pun dituntut untuk mampu tampil sebagai pengemban dakwah yang handal. Kita khawatir banget, seandainya di dunia ini nggak ada orang-orang yang menyerukan dakwah Islam, bagaimana masa depan kehidupan umat manusia nanti? Jangan sampe Islam dan umat ini hanya tinggal “kenangan”. Yuk, kita kaji Islam biar mantap dan semangat mendakwahkannya

 
 
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran anda sangat kami harapkan untuk perubahan ke arah yang lebih baik dan memperbaiki kesalahan maupun kekurangan kami